Mengenal Applique

Kata "applique" berasal dari perkataan  Perancis, appliquer, yang dibaca "aplik", yang dapat diartikan sebagai menambahkan sesuatu. Applique, dalam bahasa Inggris dibaca dengan sebutan "e-pli-key". Di Indonesia umumnya kita menyebutnya aplik. 

Applique, lebih mudah diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai aplikasi. Aplikasi di sini bermaksud menambahkan potongan-potongan kain ke bagian kain lain, dengan jahitan tangan atau mesin. Aplikasi lebih bersifat dekoratif, untuk menambah keindahan sebuah produk dan berkembang seiring dengan berkembangnya penggunaan kain oleh manusia. 

Applique adalah salah satu seni jahitan kuno dan dijumpai di berbagai tempat di seluruh dunia. Mulai dari India, Cina, Amerika sampai ke Afrika. Manusia nomaden, yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, menghias tenda-tenda mereka dengan bentuk-bentuk applique.

Applique menjadi komponen penting di banyak kreasi kuno di India. Mereka membuat berbagai aplikasi hewan dan tumbuhan. Bentuk gajah, burung merak, dan bunga menjadi pilihan menghias tenda atau payung, yang digunakan untuk upacara pemujaan di candi-candi. 

Sementara di Afrika, applique digunakan untuk mendokumentasikan perjalanan sejarah negaranya. Setiap aplikasi yang dijahit menggambarkan satu perkataan yang apabila digabungkan akan menjadi satu nama atau satu kejadian yang pernah terjadi. Applique dijadikan bahan menunjukkan perjalanan kehancuran atau kemajuan sebuah kehidupan. 

Applique menjadi bahagian penting dalam banyak hiasan dekoratif di Amerika Latin. Suku Kuna di Panama, bahkan telah mengembangkan salah satu gaya applique yang cukup unik, yang mereka sebut "mola", yang terinspirasi dari desain tradisional yang biasanya dilukis di badan mereka. Mola dibuat dengan beberapa tumpukan kain, yang kemudian dijahit lapisan per lapisan dengan memotongnya terlebih dahulu. Mola dapat dijadikan sarung bantal, baju, hiasan dinding atau selimut quilt. 

Saat ini, applique dari negeri Sakura, Jepang, sangat diminati oleh pengrajin applique. Ciri khas seni applique dari Jepang adalah pada jenis kain yang digunakan dan desain yang berukuran kecil. Secara umum Amerika masih menjadi kiblat peminat applique di seluruh dunia. Dari sanalah banyak teknik dan metoda yang digunakan dalam applique disebarkan. Perkembangannya sangat pesat sampai saat ini.

Banyak teknik dan metoda yang dikenal dalam applique. Masing-masing crafter memiliki cara tersendiri untuk menyiapkan sebuah kreasi applique.  Secara garis besar, proses yang perlu dilakukan dalam menyiapkan sebuah kreasi applique adalah:

1. Menyiapkan desain/pola.

2. Menjiplak desain/pola ke kain dasar.

3. Memotong bentuk aplikasi yang diperlukan.

4. Menjahit aplikasi ke kain dasar.

Teknik menjahit yang sering digunakan dalam applique adalah dengan jahitan tangan menggunakan jenis jahitan tersembunyi atau "blind stitch". Disamping itu bisa juga menggunakan jahitan feston atau "blanket stitch". Berbagai jenis kain bisa digunakan untuk menjahit applique. Kain katun adalah pilihan terbaik. Bukan hanya karena desain dan corak yang banyak dan bervariasi, tetapi juga, teksturnya yang lembut memudahkan proses menjahit dilakukan.

Demikian serba ringkas tentang applique, pengertian, sejarah, teknik dan proses menjahitnya. Ke depannya kita akan cerita lebih jauh tentang perkembangan applique di berbagai daerah dan negara, termasuk Indonesia.